24Detik.com | Metro – Semangat mewujudkan swasembada pangan nasional kian menggelora. Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso, turut hadir dalam kegiatan panen raya padi bersama Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (7/4/2025).
Acara ini merupakan bagian dari panen raya nasional yang digelar serentak di 14 provinsi se-Indonesia dan dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, dengan sambutan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kegiatan yang digelar secara hibrid ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimda, Walikota Bandar Lampung, Bupati Lampung Tengah, para kelompok tani, serta stakeholder terkait di Provinsi Lampung. Presiden Prabowo menegaskan target besar: peningkatan produksi padi nasional harus tercapai paling lambat tahun 2026. Arahan tersebut disimak dengan serius oleh para kepala daerah, termasuk Gubernur Mirza dan Walikota Metro.
Menunjukkan komitmen kuat terhadap arahan Presiden, Gubernur Lampung turun langsung memimpin panen raya di Kelurahan Adipuro, Trimurjo. Bersama Forkopimda dan pejabat daerah lainnya, panen dilakukan menggunakan mesin Combine Harvester modern. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan gabah dari Gapoktan Lestari kepada Bulog Provinsi Lampung, sebagai langkah nyata menjaga ketahanan pangan.
“Saya titip kepada para bupati dan jajaran untuk menjaga harga gabah tetap stabil di Rp 6.500 per kilogram. Mari kita sukseskan harapan Presiden agar petani bisa tersenyum,” ujar Gubernur Mirza, menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP).
Panen raya ini juga menjadi momen strategis untuk mendongkrak semangat para petani. Gubernur Mirza menegaskan bahwa menjaga harga gabah sesuai ketetapan pemerintah adalah bentuk nyata keberpihakan terhadap kesejahteraan petani.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, mengungkapkan bahwa produksi padi tahun 2024 mencapai 595.377 ton gabah kering giling dari luas panen 107.705 hektar. Untuk tahun 2025, pihaknya menargetkan perluasan tanam hingga 206.000 hektar dengan proyeksi produksi tembus 1 juta ton.
Di Kelurahan Adipuro sendiri, panen dilakukan di lahan seluas 326 hektar dengan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektar. Diperkirakan total produksi gabah mencapai 2.347 ton, seluruhnya dibeli dengan harga HPP yakni Rp 6.500 per kilogram.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, panen raya ini menjadi simbol sinergi menuju swasembada pangan Indonesia.
(ADV)